TAMPAK DEPAN. Didesain dengan corak timur tengah di lantai 1. Terdapat pula ruang meeting didalamnya dengan kapasitas 16 kursi. Dok pribadi |
Satu lagi tempat makan hadir di kota
Malang yaitu Yala Eatery yang berlokasi di Jl. M.T. Haryono 127 ini. Awal beroperasinya
mulai bulan Februari tahun ini, sedangkan grand
opening-nya di pada 8 April lalu. Resto ini mengambil tema yang berbeda dan
mahasiswa banget: “Tempat Mamam Lucu dan Murah di Malang”
(seperti yang dipaparkan di akun Instagramnya).
Pada Senin (10/4) lalu, saya bersama rekan Malang Citizen diberi kehormatan untuk mengunjungi resto ini sekaligus untuk mencoba menu-menu andalannnya. Di Yala Eatery ini tersedia menu standar yang umum bagi masyarakat -dan juga mahasiswa- di kota malang yaitu lalapan (ayam, mujair, dan lele). Soal harga hampir sama dengan yang dijual di kaki lima, hanya selsisih 1.000-3.000 rupiah saja. Sesuai dengan tagline-nya bahwa harganya murah, dengan harga segitu dipadu dengan tempat yang nyaman tentu dapat dikatagorikan murah. Menu umum lainnya seperti nasi goreng pun ada, dengan nilai tambahan kemasan yang “wah” namun dengan harga yang bersahabat tentunya
MENU STANDAR. Dari segi harga tak jauh beda dengan kaki lima. Tapi untuk kenyamanan, fasilitas, dan pelayanan jelas berbeda. Dok pribadi |
Tidak itu saja resto ini menyediakan pula
menu andalan yang lain dengan harga di atas rata-rata. Suatu menu yang hampir
sama seperti yang disediakan resto kelas atas lainnya. Untuk dari segi harga jangan khawatir, masih ramah di kantong
mahasiswa. Harganya masih di bawah –dengan menu sejenis- dibandingkan dengan
resto lainnya di kota Malang yang sudah eksis sebelumnya. Bahkan pada hari-hari
tertentu resto ini memberikan diskon khusus bagi pengunjung yang berstatus
mahasiswa dengan menunjukkan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa).
BINGSOO. Segar dan menyegarkan, paduan beberapa buah ditambah es krim. Harga 19.000 rupiah. Dok pribadi |
ICE BOX. Paduan roti, es krim, buah dengan penataan estetik. Harga 19.000 rupiah. Dok pribadi |
ANEKA HIDANGAN. Makanan dan minuman yang mengundang selera tanpa harus merogoh kantong lebih dalam. Dok pribadi |
Setiap resto tentu punya makanan
unggulan, demikian pula di Yala Eatery ini. Letak menu unggulan atau favorit
dapat dilihat dengan nama makanan atau minuman yang menyebutkan kata Yala. Menu
unggulan lainnya adalah yang mengusung tema timur tengah. Beberapa menu seperti
daging kambing oven Maroko merupakan
makanan yang sesekali perlu dinikmati untuk memanjakan lidah kita. Bagi
penikmat kopi, ada pula yang “wajib” di coba yaitu kopi Arab dan Turkey.
RICE BOWL. Paduan sayap ayam dan nasi dengan kuah kental asam-manis-pedas, harga 10.000 rupaih. Dok pribadi |
KAMBING OVEN MAROKO. Menu unggulan yang mengundang selera, harga 35.000 rupiah. Dok pribadi |
Lokasi
strategis
Untuk lokasinya sendiri cukup stategis
dan mudah dijangkau yang berada di Dinoyo yang merupakan kawasan beberapa kampus berada.
Tempatnya tidak jauh dari kampus Universitas Brawijaya (UB), kurang lebih 200
meter arah menuju kota Batu sebelah kiri jalan. Resto terdiri dari dua lantai
yang tersedia dua anak tangga. Lantai 1 didesain lebih ke formal untuk
menikmati hidangan dengan beberapa deretan kursi dan meja kayu. Sedangkan
lantai 2 lebih cenderung menikmati hidangan dengan suasana santai. Beberapa
tempat duduknya dari jenis sofa dengan ruang yang lega.
SEMI TERBUKA. Sengaja didesain di lantai 2 untuk pengunjung yang menyukai area terbuka. Dok pribadi |
Untuk fasilitas Yala Eatery ini
termasuk loyal memanjakan pengunjungnya. Tolilet ada di masing masing lantai,
dan dilantai 2 tersedia wastafel
untuk sekedar cuci tangan saja. Di lantai 1 terdapat pula ruang untuk meeting yang berkapasitas 16 kursi. Bagi
kalangan mahasiswa dapat dipakai sebagai ruang untuk rapat organisasi, ataupun
belajar bareng dan mengerjakan tugas. Untuk internet pun tidak perlu khawatir,
tersedia hotspot gratis bagi
pengunjung.
Untuk jam operasionalnya buka mulai 09.00-23.00
setiap harinya. Resto dua lantai ini menampung kapasitas kurang lebih 100
pengunjung, dan pada jam makan dan di malam hari biasanya suasananya ramai
sehingga pengunjung terkadang tidak mendapatkan kursi. Tetapi pengelolanya
memberi “kelonggaran” bila pengunjung ingin tetap menikmati berbagai menu
walaupun ramai dapat duduk lesehan di lantai 2.
LANTAI 2. Ditata dengan lebih lega dan suasana santai. Dok pribadi |
Walaupun resto ini identik dengan
kalangan mahasiswa bukan berarti di luar kalangan itu tidak bisa menikmati
hidangan di Yala Eatery ini. Semua kalangan bisa masuk dan tidak perlu segan,
terutama bagi kalangan pekerja dan keluarga. Tempat ini menawarkan suasana yang
santai dengan menu yang berkualitas yang mengedepankan rasa dan estetika.
Masalah rasa enak dan tidaknya merupakan masalah selera individual yang
mempunyai penilaian tersendiri.
Di zaman milenial ini makanan yang
tersaji tidak mesti soal rasa tetapi juga kenyamanan menikmatinya (baca:
suasana tempat). Ditambah lagi dengan harga yang bersahabat di kantong itulah
yang banyak dicari. Status sebagai mahasiswa pun sesekali perlu menikmati hidangan
“orang gedongan” tanpa harus terjebak pada situasi hedonis. Dan di Yala Eatery
ini mampu menjembataninya dengan menyesuaikan kelas mahasiswa, yang jumlahnya
cukup banyak bermukim di kota Malang.
menunya menggiurkan banget ya, mahasiswa mmg sering butuh jajan yg murah meriah dan enak
BalasHapusYa betul...apalagi dengan tempatnya yang nyaman di lengkapi wifi lagi :)
Hapuswiiiihhhhh....., ngiler liat menu2 nya...
BalasHapuskalo pas puasa gini rame nggak ya?
Rame mas...pas waktunya buka :)
Hapusmas ajak aku kesini massssss laperrrr
BalasHapusAyo wes kapan...kayaknya masih ada promonya :)
Hapusgan kemaren saya makan disana kok menunya sudah beda sama yang dulu ya, kenapa ya gan?
BalasHapus